Nggak! Gue nggak boleh kesana. Jangan sampai Temari ngeliat gue sama Alex dateng barengan. Gue nggak mau kena masalah lagi sama cewek itu! Batin Syila gusar, meski raut wajahnya terlihat normal. Hanya bola matanya yang bergerak tidak nyaman.
"Temari? Sejak kapan dia ada di sini?"
"Sekitar setengah jam yang lalu, kalau saya tidak salah mengingat"
Alex menghela napas berat. Entah bagaimana caranya Temari bisa mengetahui keberadaan ruang pribadi Alex hingga cewek itu seenak jidat masuk ke ruangannya.
Jika sudah seperti ini, bagaimana Alex bisa mengajak Syila ke ruangannya, memberikan cewek itu minuman agar tidak lagi kehausan, lalu membiarkannya istirahat sebentar? Temari tidak akan membiarkan hal itu terjadi dan bisa bisa akan menyakiti Syila di sana.
Berpikir, Syila! Cari cara biar lo nggak perlu ke ruangannya Alex. Persetan sama haus! Lo bisa beli minuman di luar, pikir Syila sambil berusaha memanfaatkan otak cerdasnya untuk melarikan diri.