"Lo-"
"Yuk, pulang!"
Syila menengadahkan kepalanya dan melihat Fero sudah berdiri dihadapannya sambil membawa sebuah kantong plastik berisi buku yang baru dibelinya.
"Udah selesai? Nggak jadi liat liat buku buat nyokap lo?" tanya Syila sambil berdiri dan menggendong tasnya.
"Udah, nih! Buku buat nyokap kapan kapan aja. Ngomong ngomong, lama banget, ya? Tadi harus ngantri dulu, soalnya kasirnya Cuma dua, tapi yang satu nggak ada pegawainya. Masa toko buku segede ini Cuma ada satu kasir yang berfungsi?" ucap Fero seraya melirik singkat seseorang yang masih duduk di sebuah kursi. Seakan membalas kesombongan Alex secara tidak langsung melalui sindiran pedasnya.
Alex ikut berdiri. "Cuma pelanggan yang udah beli lima kali di sini yang boleh ngasih kritikan" tukas Alex yang merasa sindiran itu sengaja ditujukan untuknya.