"Nggak ada" Alex sampai mengambil dompetnya dan membuka benda itu sebagai bentuk pembuktian. Hanya sekilas namun Syila bisa melihat foto seorang cewek di dompet Alex meski tidak terlalu jelas. Namun, secepat kilat Syila mengusir pikirannya itu. Itu bukanlah urusannya.
"Ya udah. Besok gue tunggu sepulang sekolah"
"Hm. Udah gitu doang?"
"Hm!"
Syila tersenyum senang. "Thanks, Lex! Kali ini lo bener bener jadi malaikat buat temen temen. Karena buku itu nantinya buat ngajarin temen sekelas gue"
Alex memiringkan wajahnya, tampak tertarik dengan perkataan Syila. "Lo beneran ngajarin temen lo?"
"Iya. Kenapa? Nggak percaya?"
Tentu saja Alex percaya. Cowok itu pernah melihat dengan sepasang matanya sendiri ketika Syila mengajar di depan kelas. "Lo beneran dapet nilai bagus juga?"
Syila mendecakkan lidah nya. "Beneran! Perlu gue liatin hasil ujian kemarin?" tantang Syila semangat.
"Nggak penting"