Anisa mengangguk kecil. Cewek itu tentu masih ingat dengan kemampuan Syila mengalahkan Fero dalam satu kali percobaan, membuat nya bisa membayangkan apa yang Syila maksud dengan 'balasan' untuk siapa pun yang mengganggu nya. Syila pasti tidak akan membiarkan para pengganggu Anisa hidup tenang dengan kemampuan bela diri nya. Oh, bahkan tanpa kemampuan bela diri, Syila juga bisa membela Anisa, seperti diawal mereka bertemu dulu.
Tidak perlu waktu lama sampai Syila dan Anisa sampai di kantin. Di kantin yang terbilang ramai, Syila memesan semangkuk mie ayam, siomay, dan sebotol air mineral berukuran sedang. Sementara Anisa yang masih harus mengendalikan berat tubuh nya, hanya memilih salad buah dan segelas jus sirsak tanpa gula.
Keduanya duduk berhadapan mengelilingi sebuah meja persegi yang terdiri atas empat kursi, asyik berbincang kecil dan saling melempar tawa. Meski Syila yang lebih banyak bicara dan Anisa dengan senang hati memperhatikan apa pun perkataan cewek itu.
"Hei!"
