"Hahaha!" Vina tidak sanggup menahan tawa. Akhir nya wanita itu tertawa puas hingga memproduksi air mata di sudut mata nya. "Tante Cuma bercanda, Syila. Nggak usah malu sampek merah gitu wajah nya. Haha!"
Vina berniat mengelus wajah Syila yang memerah, namun pemilik nya lebih dulu menjauh dengan bibir mengerucut.
"Oke, oke. Jangan marah gitu, dong!" Napas Vina tersengal, namun wanita itu tidak menyesal meski harus susah payah menghirup oksigen. Setidaknya, Vina mendapatkan kepuasan diri setelah membuat Syila kesal dengan wajah merona parah.
Setelah memastikan napasnya kembali normal, Vina kembali bicara. Namun kejahilan wanita itu belum berhenti disitu saja. "Lagian Tante nggak bakal biarin Alex ngelakuin sesuatu berrating delapan belas plus ke kamu. Kecuali kalau Alex udah siap jadiin kamu istri, maka Tante nggak bakal ngelarang. Sama sekali!"
"Tante, ih!"