Alex berdiri di depan cermin besar, memperlihatkan seluruh tubuh nya yang kini telah tertutupi oleh kaos hitam dan celana pendek, tidak lagi bertelanjang seperti tadi. "Harus nya lo nggak perlu nolongin Syila! Biar aja dia jatoh kesungkur sekalian! Sekarang lo ngorbanin diri lo sendiri, kan?!" Alex bicara di depan cermin sambil menunjuk bayangan nya. Pandangan cowok itu tanpa sengaja turun ke bawah, dan detik berikutnya, surai hitamnya kembali menjadi sasaran untuk meluapkan rasa frustasi.
"Dan kenapa lo harus bangun segala?!! Arrrghhh!!"
Kini, Alex tampak seperti bukan Alex yang selalu cool dan tidak banyak tingkah. Sebalik nya, Alex sekarang tengah berlarian mengelilingi kamar, push up, sit up, dan melakukan olahraga dadakan lain untuk mengusir ingatan ingatan sialan yang terus berputar di kepalanya. Dan yang terpenting, merilekskan kembali salah satu bagian tubuh nya yang sempat bereaksi ketika insiden memalukan terjadi.
