"Mama dimana sekarang?"
"Udah tidur. Mama kamu lagi kecapekan banget, makanya tidur lebih awal. Kamu nggak usah takut Mama kamu dengerin soal ini"
Alex mengangguk, sepenuhnya melupakan kopinya, menatap lurus ke depan meski sang papa berada di sebelahnya. Jujur saja, Alex tidak tahu harus menceritakannya dari mana. Alex bukanlah story teller yang baik.
"Papa nggak bingung kenapa Syila nggak mau kenalan sama temen Papa tadi?" tanya Alex, membiarkan sang papa membuat spekulasi sendiri.
Raka terdiam sebentar, berusaha menggali ingatan nya tentang diri nya yang memperkenalkan Syila pada Gilang, rekan bisnis Raka ketika baru memulai bisnis dulu.
"Apa Papa tau kalau Syila bukan karena mau ngangkat telpon, tapi karena mau menghindar dari seseorang?" tanya Alex lagi.
Raka kembali terdiam, lantas menggeleng pelan. "Sebenarnya apa yang terjadi sama Syila?"