"Gue Cuma mau ngasih tau satu hal. Bokap lo dan bokap Syila, adalah orang yang sama" Alex menepuk bahu Fero, sebuah perlakuan yang sama seperti Fero beberapa saat yang lalu.
Fero menurunkan tangan Alex secara perlahan, lantas menatap Alex dengan penuh kebencian. "Gue nggak tau kebenaran nya, antara lo ngomong jujur atau Cuma sekedar gertakan ampas. Tapi, kalau pun itu bener, gue tetep nggak bakal nyerah! Gue bakal tetep ngejar Syila sampek dapetin cewek itu! Ngerti, Lo?!"
...
Syila tidak tahu mengapa Alex belum juga turun dari tangga. Entah apa yang cowok itu lakukan di kamar Fero. Yang jelas, Syila sangat berharap agar tidak ada pertumpahan darah akibat perdebatan yang tak kunjung usai di sana. Jangan sampai itu terjadi! Kalau tidak, Syila akan menjadi saksi atas pertumpahan darah itu.