"Dasar anak itu" gumam Raka sambil meneguk air putih nya. Rupanya pria itu telah menyelesaikan makan malam nya.
Syila tersenyum simpul. Andai saja Raka tahu jika Syila lah yang menyuruh Alex mengangkat telepon itu karena cukup mengganggu nya.
"Tan, maaf, Ila udah kenyang" Ucap Syila, menatap hot plate-nya dengan rasa bersalah. Masih ada beberapa potong daging, jagung manis rebus, dan kentang yang belum disentuh sama sekali. Perut Syila sudah sangat kenyang.
"Ngapain minta maaf? Nggak papa, dari pada perut kamu sakit gara gara kekenyangan,"
Tak disangka, Vina tidak terlihat marah meski wanita itu yang menyuruh Syila menghabiskan makanan nya, membuat Syila bernapas lega.
Tidak lama kemudian, makan malam keluarga itu berakhir, dengan Alex yang belum kembali. Kemudian Syila pamit ke wastafel untuk membersihkan tangan nya yang sedikit lengket oleh saus steak.
Tidak perlu waktu lama, Syila berniat kembali ke mejanya, sebelum dia tiba tiba dihadang oleh tangan seseorang.