"Tapi tapi gue nggak bisa masuk dalam penampilan kayak gini" Syila menunduk, mengamati penampilan nya yang jauh dari kata rapi. Kemeja bagian depan nya kusut karena Syila mencengkeram dada nya terlalu kuat. Dan tentu saja, yang paling parah adalah surai dan wajah Syila yang beratakan setelah menangis.
"Nanti Tante Vina pasti bakal khawatir dan bertanya tanya apa yang terjadi"
Alex mengamati Syila dari atas ke bawah. Alex mengangguk, seolah dia baru menyadari jika Syila memang tidak seharusnya masuk restoran dengan penampilan seperti itu. Lagi pula, Alex tidak mau dituduh sebagai tersangka yang membuat Syila berantakan, terlebih sang mama yang sangat protektif jika Syila berada di dekat Alex, seolah takut Syila akan diganggu oleh putra nya kembali.
Satu menit berpikir, Alex akhir nya mendapatkan sebuah jalan keluar. Cowok itu segera melepaskan jaket nya. "Pake jaket nya!"
"Huh?"
"Pake sekarang"