"Ya udah, sana kamu lanjutin kerja!" perintah Gilang tak terbantah, lalu beranjak pergi meninggalkan sang putra sendirian di lorong itu.
Ekspresi Fero berubah saat cowok itu teringat dengan sebuah fakta yang diberikan sang ayah perihal orang tua Syila. Bukankah itu berarti, ucapan seorang cowok yang waktu itu melarang nya menembak Syila adalah sebuah kebohongan?
"Kata nya keluarga Syila deket sama keluarga nya, tapi ternyata Syila nggak punya keluarga lagi. Cih! Kurang ajar! Jangan bilang dia bohongin gue juga soal nyokap Syila yang ngelarang Syila pacaran. Kalau bener, gue habisin tuh anak sekarang juga!" sungut Fero sambil mengepalkan tangan nya dan memukul nya ke dinding. Beruntung, tidak ada satu pun yang melihat cowok itu dipenuhi kobaran amarah hingga membuat nya seperti orang yang baru dirasuki setan.
...
