"Sering. Tapi Cuma berdua sama Om Raka. Alex mana mau ngikut pergi? Paling dia lebih milih bikin mi instan di rumah"
Syila diam diam melirik Alex yang bersandar di samping pintu masuk, masih dengan ponsel nya.
"Tapi, kok sekarang dia mau berangkat?"
Vina tampak berpikir lalu mengedikkan bahu. "Nggak tau. Lagi kerasukan setan, kali" sahut Vina asal.
Anak Tante itu tiap hari juga kerasukan setan. Setan yang super ngeselin dan nggak punya perasaan! Batin Syila sambil mengulum bibir nya menahan tawa.
"Tante mau ke toilet dulu. Kamu duluan sama Om kamu, ya?" ucap Vina di telinga Syila.
"Hm. Nggak mau Ila temenin?"
"Nggak usah. Sana kamu ikutin Om kamu"
Syila mengangguk kecil, mengikuti langkah Raka yang kini tengah menemui seorang pria yang Syila duga sebagai manajer atau pemilik restoran itu. Sembari menunggu Raka selesai berbincang, Syila kembali mengedarkan pandangan nya ke sekitar.
"Syila?"