Sebenarnya, rasa benci itu masih ada. Namun, seperti kata Ronu, Alex harus mengurangi kebencian nya sedikit demi sedikit, dan Alex tengah melakukan nya sekarang.
"Belum berhenti ternyata" ucap Alex, mengacu pada Syila yang belum berhenti menangis, air mata masih mengalir deras di pipi cewek itu.
Alex berdiri, hanya untuk mengambil beberapa tisu yang tersedia di meja belajar Syila. "Nih!" Cowok itu menyerahkan lembaran tisu itu pada Syila, lantas diterima oleh cewek itu.
"Gimana? Masih mau nyepelein perintah gue lagi?"
Syila melengos. Ingin sekali Syila melemparkan tisu bekas air mata dan ingus nya pada Alex agar cowok itu bisa lebih waras.