Vina mengangguk paham. "Hanya mampir, kan? Pokoknya aku nggak mau Cola menginap. Aku belum bisa dengerin suara nya malem malem" ujar Vina memperingati. Jangan sampai, waktu produktif nya untuk mengerjakan naskah nanti malam menjadi terganggu oleh gonggongan Cola.
"Iya, Bu. Saya tau Bu Vina masih fobia sama Cola gara gara terkenal gigitan nya"
"Nah itu, kamu tau!" Bayu terkekeh kecil. "Ya udah, yang penting Cola udah diiket, kan?"
"Iya, Bu. Saya iket erat erat di depan"
Bayu berpamitan pergi, karena ternyata pria itu memiliki sebuah urusan dengan salah satu pelayan disana. Kini Vina kembali sendirian, lalu memutuskan untuk kembali ke ruang kerjanya dan melanjutkan aktivitas yang semula terhenti mendadak.