"Jadi-"
"Yup! Kita denger perdebatan kalian. Sumpah! Itu seru banget!" puji Roni, namun bagi Syila sama sekali tidak tampak seperti pujian. Roni lebih seperti mengejek nya.
"Kita juga denger soal lo yang nolak anak ini" Dika menunjuk Alex, membuat sang pemilik nama langsung mengalihkan pandangan nya. Alex masih sangat kesal dengan pernyataan Syila itu, namun Dika justru mengingatkan nya lagi.
"Uh! Nyebelin!" seru Syila, dengan semangat memberi pukulan pada bahu Roni dan Dika bergantian. Bibir nya maju beberapa sentimeter, tampak sangat kesal dengan dua cowok yang kini sedang tertawa terbahak bahak. Sementara, satu cowok lain nya –Alex-, tidak melakukan apa pun kecuali menatap tajam kedua teman baik nya, menahan tangan nya untuk tidak mencekik mereka.
"Aduh! Capek gue ketawa mulu. Hahaha" Dika mengelus perutnya yang sedikit kram karena kebanyakan tertawa.
Terutama menertawakan raut wajah Syila yang kusut dan bibir cewek itu yang cemberut.