"Kenapa lo nggak bilang dari awal, Ra?!" seru Temari, menumpahkan amarahnya pada Tiara yang juga tidak tahu mengenai Syila yang mendapatkan nilai terbaik di kelas sebelas.
Dia duduk di kursi nya dengan kasar, menciptakan suara cukup keras dari kursi yang bergeser itu. "Lo juga nggak bilang kalau cewek itu dapet nilai tertinggi! Lo sengaja mau malu maluin gue depan Alex, ya?!"
"Gue juga nggak tau, Em." Tiara dengan cepat membantahnya, tidak terima di salahkan. "Lagian, mana mungkin gue punya rencana busuk ke elo kayak gitu?"
"Gimana lagi sekarang? Gue nggak mungkin ketemu Alex dalam waktu dekat. Gue malu banget, sumpah!" Temari menutup wajah nya dengan telapak tangan, menutupi wajahnya yang masih memerah karena malu.
Wajah Alex yang mengejek nilai ujian nya masih teringat jelas di kepala Temari. Oh, sepertinya dia tidak akan bisa tidur dengan tenang malam ini.
"Lo sendiri yang punya rencana buat ngasih tau Alex. Harus nya lo nggak lakuin itu"