Kayak nya semua udah baca setelah lo ngirim pengumuman itu"
Syila mengangguk puas. "Dan, kalian baca bagian paling bawah? Kelas yang memiliki nilai rata rata kelas tertinggi bakal dapet beasiswa uang lima ratus ribu"
"Udah, kok. Tapi, masa hadiah nya Cuma lima ratus ribu? Masih gedean uang jajan kita. Iya, nggak?"
Satu pernyataan disambut kalimat setuju dari yang lain. "Gue tau kalian emang dari keluarga yang berada. Tapi, jangan liat nilai uang nya. Yang penting kita harus buktiin pada orang orang yang ngeremehin kita, kalau kita juga bisa lebih unggul, dan lebih baik dari yang mereka pikirkan"
"Maksud lo, lo pengen kelas kita jadi peringkat pertama itu? "
Syila mengangguk dengan semangat.
"HAHAHAHA!"
Derai tawa menyambut anggukan Syila. Namun Syila sama sekali tidak merasa tersinggung. Reaksi ini sudah ia tebak sebelum nya. Yang hanya perlu dilakukan Syila sekarang hanyalah meyakinkan teman teman nya lebih banyak lagi.