"Kenapa? Nyariin Alex? Tenang, Alex nggak ikut ke sini sekarang" Dika ikut melirik belakang nya, dan tidak ada siapa pun di sana. "Tapi gue bakal gantiin Alex buat belain Syila"
"Lo nggak usah ikut campur!" balas Tiara gugup. Ternyata keberanian nya tetap saja menguap meski sosok di hadapan nya bukanlah Alex. Raut wajah dingin Dika yang tidak sama seperti biasa adalah alasan nya.
"Jelas gue bakal ikut campur. Karena seseorang yang lo ganggu adalah temen deket gue, dan gue nggak bakal biarin siapa pun gangguin temen gue. Terutama gangguan dari sampah kayak lo!"
"Akh!!"
Dika mencengkeram pergelangan tangan Tiara semakin kuat. Syila meringis, seolah mengerti bagaimana rasa sakit ketika pergelangan tangan di cengkeram sekuat itu. Syila juga pernah merasakannya, waktu itu ketika Alex berusaha mencium nya. Itu sudah terjadi cukup lama namun Syila masih mengingat nya dengan jelas.