Sementara itu, Alex yang berdiri di balik pintu hanya berdiri sambil bersedekap dada. Ekspresi nya yang semula datar, perlahan sedikit berubah dengan muncul nya senyuman tipis di kedua sudut bibir cowok itu.
Syila tidak salah, Alex memang sudah mendengarkan semua ucapan Syila di luar kamar nya. Termasuk, ucapan permintaan maaf yang terdengar sangat tulus dari mulut cewek itu.
'Oh, apa ini yang di maksud Roni dengan melihat Syila dengan pandangan positif? Ternyata, dia tidak seburuk itu' Batin Alex.
...
"Kenapa Mama cemberut gitu?"
"Calon pewaris perusahaan Papa, tuh, baru pulang" jawab Vina dengan nada kesal. Wanita itu meletakkan ponsel nya d iatas meja makan dengan kasar, hingga menimbulkan suara keras di sana.
"Jadi Alex nggak pulang semalem?" tanya Raka.
"Iya. Sebenar nya Roni udah ngasih tau mama soal Alex yang nginep di apartemen nya tadi malem. Tapi tetep aja, Alex nggak ngabarin mama sama sekali"