Syila menghentikan gerakan nya mengaduk susu, mendadak teringat Alex. Seperti nya cowok itu belum pulang, karena Syila tidak mendengar pintu kamar nya yang terbuka tanda pemilik nya telah kembali. Tetapi, Syila segera mengusir pikiran itu, menganggap jika pulang atau tidak nya Alex bukanlah urusan nya.
"Ngomong ngomong soal Alex, anak itu ninggalin kamu di hotel sendirian?"
Syila tersentak. Dia berbalik menghadap Raka. "Om tau kalau yang bawa Ila ke hotel itu Alex?"
Raka terkekeh, pertanyaan Syila terdengar seperti lelucon untuk nya. "Tentu saja. Siapa yang mau bawa kamu ke sana kecuali Alex? Kamu nggak mungkin tiba tiba ke sana sendiri, kan?"
Syila menggaruk tengkuk nya malu. Benar juga, tidak ada seorang pun yang mungkin berpikir untuk membawa Syila ke hotel tadi. Kecuali Alex, cowok yang beranggapan jika penampilan Syila terlalu berantakan untuk langsung membawa nya pulang ke rumah, sehingga memutuskan untuk ke hotel terlebih dahulu.