"Jangan marah! Gue ngomong jujur, bukan menghina elo!" Syila tertawa, seolah lupa tentang siapa orang yang di jadikan bahan tertawaan nya.
Dan aneh nya, Alex tidak membalas apa pun. Dia tetap tenang dalam posisi nya, bersedekap dada sambil menatap Syila yang perlahan menghentikan tawa nya.
"Puas ngetawain gue?"
Syila mengangguk semangat. "Puas!"
"Well, lo Cuma mau ngomong soal itu?" tanya Alex, setelah memastikan jika tawa Syila benar benar surut dan cewek itu bisa bicara dengan serius kembali.
"Hm, udah nggak ada lagi. Lo mau gue ngomong apa, emang nya?" Syila balik bertanya, sambil menikmati french fries hingga habis. Namun makanan penuh karbohidrat itu hanya berhasil mengisi sebagian perutnya. Karena itu, Syila mengambil burger dan memakan nya.
Alex menatap Syila tanpa berkedip, sebuah hal sederhana yang mampu membuat Syila sedikit canggung. Cewek itu berpura pura sibuk dengan burger nya.
"Perasaan lo, mungkin?"
