Alex mendecak saat melihat bibir Syila semakin pucat. Cewek itu sedang kedinginan parah, namun masih sempat menolak tawaran nya yang sangat berguna agar dia bisa segera masuk ke mobil dan tidak perlu kedinginan lebih lama.
"Cepet pegang payung nya!" perintah Alex dengan nada tak terbantahkan. Mungkin, memang tidak terbantahkan oleh siapa pun, namun Syila selalu menjadi pengecualian nya. Seakan Syila tidak akan puas jika dia langsung menuruti perintah Alex tanpa paksaan.
"Serius, gue nggak butuh bantuan lo buat gendong gue seperti tadi pagi atau kemarin. Mending lo pegangin gue sampe mobil" Ucap Syila masih mempertahankan penolakan nya.
Alex yakin, Tuhan membuat kepala Syila dari batu. Bagaimana cewek itu masih sempat menolak di tengah kondisi nya yang menyedihkan?