Alex merasa lega bukan main. Dia bersyukur karena dia memutuskan untuk terus melangkah. Seandai nya Alex menyerah di tengah jalan tadi, dia tidak akan menemukan Syila yang kini mendongakkan kepala nya. Alex bisa melihat rambut cewek itu basah, sebagai pertanda jika cewek itu baru kehujanan dan tentu nya perlu mengeringkan tubuhnya agar tidak sakit demam esok hari nya.
Alex memutuskan untuk menghampiri Syila. Suara langkah cowok itu tersamarkan oleh suara rintik air hujan. Sampai akhir nya, Alex berdiri di samping Syila, cewek itu belum juga menyadari keberadaan nya.
Sangat jauh dari ekspektasi Alex, Syila tidak terlihat menangis sama sekali. Bahkan cewek itu tergolong tenang meski dia sendirian di tempat asing dan gelap itu.
Alex teringat dengan jaket yang dia bawa ke mana pun tadi, lantas menyampirkan jaket kebesaran itu di tubuh mungil Syila secara perlahan.