Chapter 110 – Apa Rencana Alex sebenarnya?
"Boleh. Selama..." Alex melirik sekitar nya. "Gue nggak minum di sini"
Mata Mika yang di hiasi bulu mata extention panjang berbinar. Dia paham apa yang di inginkan Alex. "Oke"
Cewek itu tersenyum. Tidak sia sia dia mengincar cowok tampan itu sejak pertama kali masuk ke dalam bar. Cowok jangkung yang memiliki ketampanan di atas rata rata dan mata yang bercahaya telah mencuri pengelihatan Mika, hingga membuat nya tidak mampu mengingat siapa pun lagi. Dia tidak mungkin melepas mangsa nya kali ini.
Kaki jenjang nya melangkah menjauh ke meja bartender, memesan sebuah botol gelap berisi wine dan dua buah gelas. Dia mengedip sekilas pada bartender berambut pirang yang sudah di kenal nya, menunjukkan seberapa sering Mika mendatangi tempat yang paling di laknat para orang tua di muka bumi itu. Sementara itu, sang bartender mengangguk kecil, seakan paham arti kedipan mata Mika baru saja.