Chapter 109 – Bar
"Oh ya, Lex, sebener nya gue penasaran sama sesuatu" Ucap Dika sok misterius.
"Apa?"
"Lo tadi nelepon siapa waktu masih di apartemen nya Roni?"
"Kapan? Kok gue nggak tau" tanya Roni.
"Tadi. Waktu lo mandi, kalau nggak salah"
Alex mencoba mengingat tentang siapa yang di maksud Dika. Hingga akhir nya dia mengerti, karena dia hanya menelepon satu orang itu sepanjang hari ini. "Temari"
Roni dan Dika kompak menatap Alex, tampak seperti butuh penjelasan.
Dika mendekatkan wajah nya layak nya melakukan tanya jawab pada seorang tersangka. "Ngapain lo nelepon cewek itu?"
Alex menyeringai jahil. "Pengin tau?"
"Pengin banget!" seru Roni tidak santai. Bukan apa apa. Ronu pikir, Alex tidak akan berurusan dengan Temari lagi setelah melihat apa yang cewek itu lakukan pada Syila. Roni juga masih ingat, bagaimana kemarahan Alex pada Temari kemarin. Sangat mengerikan dan penuh bentakan.