Chapter 107 – Melawan ketakutan
"Boleh! Di mana?"
"Gue kasih tau tempat nya nanti"
"Okay! Aku nanti nggak ada jadwal, kok" Temari memainkan tangan nya, dia perlu mengatakan hal yang terus berputar di kepala nya. "Lex, um... aku... minta maaf soal kemarin"
"Lupain" Balas Alex singkat dan cepat, seolah memahami alasan mengapa Temari meminta maaf.
Senyuman Temari semakin lebar. Jika Alex meminta nya melupakan kemarin, bukankah itu arti nya Alex tidak ingin mengingat diri nya yang menolong Syila berlari di lapangan? Apabila itu benar ada nya, Temari yakin dia tidak akan bisa tertidur saking bahagia nya.
"Heum!"
"Yaudah, gue tutup"
"Iya, Lex"
Temari tidak mencegah Alex yang menutup panggilan nya. Cewek itu tersenyum seraya memandangi layar ponsel nya. Mood nya yang sebelum Alex menelepon nya memang sangat kacau, dan kini perlahan membaik.
"Alex tadi bilang apa, Em? Kayak nya ada kabar baik?" tanya Tiara, sangat penasaran dengan perkataan Alex di telepon tadi.