Chapter 96 – Bengkak
Alex menunjuk diri nya sendiri dengan pandangan tak percaya. "Lo ngusir gue?"
"Iya!"
"Dasar nggak tau terima kasih! Tau gitu gue nggak usah nolongin lo lari"
"Emang siapa yang nyuruh lo? Bukan gue, kan?"
"Lo"
"Dah, sana! Gue di tungguin temen gue. Kasian kalau pulsa nya abis. Bye!" ucap Syila yang setengah berbohong. Kebohongan nya hanya ada pada pernyataan bahwa pulsa Ana akan habis. Itu hanya akal akalan nya saja.
Syila bergegas menutup pintu sebelum Alex menahan nya. Dan Alex hanya bisa mengurut pelipis nya yang terasa pening. Dia sedang menahan diri untuk tidak mendobrak pintu kamar Syila dan memberikan cewek itu sedikit pelajaran.
Bisa bisa nya Syila melupakan kebaikan Alex yang bagaikan gerhana matahari total sangat jarang terjadi, dan seenak jidat mengusir nya.
...
Hari yang baru telah datang. Pagi ini tidak kalah menyegarkan dari hari hari sebelum nya. Namun, yang berbeda hanyalah Syila yang tidak bisa menyambut pagi dengan suka cita.