"Bisa, nggak? Dasar lemah!" ejek Alex, masih sempat menoleh ke arah Syila padahal dia harus fokus mengemudikan mobil.
"Bisa!"
Yeah, Sya memang tidak suka di remehkan. Berkat perjuangan nya, Syila berhasil membuka tutup botol itu, lalu meneguk isi nya hingga tersisa setengah botol.
"Lo nggak minum?" Syila mengangkat botol nya, menawarkan nya pada Alex. Hitung hitung sebagai balas budi atas kebaikan Alex yang membantu nya berlari. Kebaikan Alex yang pertama kali Syila ketahui dan dapatkan.
"Nggak. Gue nggak suka minum bekas orang. Nggak higienis"
"Ya udah" Syila sedikit menyesal menawari Alex dan berniat membalas budi, jika akhir nya dia mendengar cowok itu menyombongkan diri yang terdengar menyebalkan.
Syila kembali mengarahkan pandangan nya ke jendela samping, dengan tangan yang memeluk botol air minum nya. Dan kemudian, Syila terpejam. Bibir pucat nya sedikit terbuka, menandakan tidur nya cukup lelap meski hanya tidur di dalam mobil.