Selama ini sang mama tidak pernah berhenti untuk mendukung diri nya. Inilah yang membuat Syila ingin menjadi orang yang tabah, sabar, dan kuat seperti sang mama.
'Andai mama masih di sini, masih sama sama aku. Aku pasti seneng banget ma. Ma, aku yakin mama udah tenang di sana, aku di sini baik baik aja ma, tante Vina sama Om raka selalu baik sama aku' batin Syila ketika tiba tiba mengingat Sang mama.
Syila menggeleng pelan ia tidak boleh larut dalam kerinduan pada sang mama, bisa bisa ia malah menangis di sana. Segera saja ia mengalihkan pikiran nya untuk fokus lagi pada keseimbangan tubuh nya agar ia tidak jatuh atau pun pingsan.
"Ma, Syila pasti bisa! Syila mau bikin mama bangga! Aku nggak akan pernah nyerah ma! " Gumam Syila pelan sambil menguatkan hati nya.
...
"Jangan jangan, apa yang kita lihat di lapangan tadi beneran Syila?"
Roni menjentikkan jari nya. "Bener, kan! Harus nya sejak awal kita ke sana" Lanjut Roni.
"Bisa jadi tuh, mirip banget soal nya! " imbuh Dika.