Syila hanya mengangguk. Kaki nya seolah memiliki kekuatan tambahan yang tak pernah terduga.
"Tapi, kok... bisa..." Syila masih tidak percaya. Dia terus berprasangka buruk tentang reaksi teman teman nya. Awal nya Syila berpikir, mereka akan membenci nya setelah masalah ini terjadi.
Namun, kenyataan nya justru lebih membahagiakan.
"Mereka tau kamu nggak salah"
Syila membalikkan badan nya lagi. Dia melambaikan tangan dengan semangat.
"MAKASIH BANYAK, SEMUA NYA!!" teriak Syila dengan sisa sisa tenaga nya yang tak terlalu banyak. Namun, Syila merasa bahagia membuncah dalam dada nya.
Sungguh, dia tidak menyangka akan mendapat dukungan dari teman teman nya. Terlebih, dari para cewek yang sejak awal memberi nya tatapan benci, kini berubah memberikan senyuman mereka yang paling cerah. Hanya untuk mendukung Syila, teman baru mereka.
"Huh! Hah! Huh! Hah!"