Bab 11
Kompetisi sihir di Kerajaan Elf yang diadakan setiap 10 tahun sekali. Memiliki banyak peserta dari dua kerajaan sekutu. Jenis kompetisi sendiri memiliki dua macam pertarungan seperti, pertarungan individu, dan pertarungan kelompok yang akan ditentukan sehari sebelum kompetisi dimulai.
Aku penasaran pengumuman seperti apa yang akan diumumkan kali ini.
Sehari sebelum kompetisi...
Setelah menunggu waktu pengumuman ditentukan akhirnya jenis pertarungan kompetisi telah ditentukan.
Surat pengumuman tersebut dikirim ke semua peserta kompetisi. Dan sudah hampir semua peserta berada di Kerajaan Elf sehari sebelum kompetisi dimulai.
Berikut adalah isi pengumuman kompetisi yang akan diselenggarakan esok hari.
Surat Pengumuman
Kepada seluruh peserta kompetisi sihir. Kami ingin memberitahukan tentang teknis perlombaan yang akan kita selenggarakan. Peserta yang telah terdaftar adalah 18 orang dari Kerajaan Elf dan Kerajaan Rasi.
Kompetisi ini juga dihadiri oleh Raja Blann dan Ratu Lieffa dari Kerajaan Elf serta oleh Raja Xienn dan Ratu Cynthia dari Kerajaan Rasi. ( Manusia )
Jenis kompetisi : Pertarungan Individu
Daftar pertarungan akan diumumkan menggunakan bagan besok.
Hadiah yang akan diberikan adalah sebuah pedang sihir legendaris. Pedang itu bernama "Nature of Sword" yang ditempa oleh Dwarf ternama. Tercipta dari mana alam yang dikumpulkan selama 100 tahun yang telah dipadatkan menjadi "Nature Stone Orb" batu itu memiliki kualitas tingkat tinggi yang memungkinkan mudah menggunakan mana alam.
Kerajaan Elf - Colloseum
Bertanda tangan,
Yang Mulia Raja, Blann
1 hari setelah surat pengumuman...
Pukul 06.20
Tok!!! Tok!!! Tok!!!
Terdengar suara ketukkan pintu sebanyak 3 kali,
"Flow, apa kamu sudah bangun? Aku ingin masuk," suara Feera sedikit samar karena berada di luar kamar.
Flow hanya membalas seadanya saja karena suaranya kali ini tidak terlalu jelas terdengar.
"Iya!"
Kemudian Feera masuk dengan membuka pintu, melihatku dalam kondisi sedang berganti pakaian. Itu membuatku panik, aku tidak tahu kalau dia mencoba masuk kedalam.
"Kyaaaa!!! Mengapa kamu tidak mengenakan pakaianmu?" ekspresi Feera terlihat tersipu dan agak panik,
"Seharusnya aku yang bertanya mengapa kamu asal masuk saja ke kamarku. Ini sangat memalukan kau tahu."
Aku mengatakan itu, tapi sepertinya memang aku yang salah karena tidak terlalu mendengarkan apa yang ia katakan sebelumnya.
"Aku sudah meminta izin tadi, dan kamu bilang iya. Jadi, aku masuk." Berbicara sambil menutup wajahnya yang tersipu sangatlah lucu.
Tapi bukan itu masalahnya, dia harus keluar menungguku mengenakan pakaianku.
"Sekarang, kamu boleh masuk."
"Baik, aku masuk."
Namun, kejadian memalukan tadi benar – benar suasana diantara kami canggung. Aku tidak tahu harus merespon seperti apa, karena gadis itu terlihat sangat imut ketika sedang tersipu malu. Beruntung gadis itu tidak melihat semua bagian diriku karena aku sudah menggunakan celana dalam.
-
Sebenarnya, Flow hanya sedang meyakinkan dirinya saja kalau gadis itu tidak melihat bentukan yang ada dibalik celana dalamnya.
-
Setelah beberapa saat, Flow mencoba mencairkan suasananya yang canggung.
"Feera, apa yang ingin kamu lakukan sebenarnya?" Flow sedikit memancing pembicaraan,
"Tidak, aku hanya ingin melihatmu sebelum bertanding. Dan aku ingin berangkat ke Colloseum bersamamu setelah bersiap." Feera memberitahukan tujuannya dengan jelas walaupun terlihat salah tingkah.
Flow dan Feera segera sarapan dan mempersiapkan hal – hal yang harus dibawa untuk kompetisi hari ini. Setelah selesai mempersiapkan semuanya mereka bergegas berangkat menuju Colloseum.
Saat perjalanan, kami bertemu seorang manusia dengan mana yang sangat besar. Ia memiliki tubuh normal dan terlihat kuat untuk seorang dewasa. Wajahnya lumayan tampan, memiliki rambut rapi dan terlihat baik hati.
"Feera, apa kamu merasakan bahwa manusia yang membantu nenek itu sangatlah kuat?" aku bertanya kepada Feera sambil menunjukan seseorang yang sedang membantu seorang nenek membawa sebuah bakul berisikan buah – buahan.
"Dia adalah manusia bernama David Vista yang punya sebuah julukan sebagai Manusia dengan Fisik Terkuat. Namun, sebenarnya bukan fisik yang harus kita khawatirkan. Ia benar – benar memiliki sihir yang kuat, seperti es dan angin." Feera sedikit menjelaskan tentang orang itu,
"Itu adalah informasi yang bagus, aku akan mengingatnya. Sekarang aku hanya penasaran dengan bagan yang akan kita dapatkan." Flow mengatakannya dengan semangat,
"Iya, dan aku tidak ingin melawanmu diawal. Kita harus bertemu di final dan aku akan memenangkan pertandingan." Feera terlihat sangat percaya diri,
"Baiklah, aku terima tantanganmu." Ia tersenyum,
Beberapa saat setelah berjalan menuju Colloseum akhirnya kami tiba ditempat kompetisi diselenggarakan. Kami masuk ke dalam ruangan khusus sebelum masuk ke arena pertandingan. Dan menunggu raja menyelesaikan pidato untuk memanggil kami.
---
Colloseum
Colloseum merupakan sebuah tempat arena bertarung yang sering digunakan untuk melakukan pertarungan. Juga digunakan sebagai tempat terselenggara kompetisi.
Colloseum terlihat sangat besar untuk sebuah pertarungan 1 lawan 1.
---
Kemudian Raja berpidato sebagai tuan rumah,
"Wahai rakyatku yang berbahagia. Saat ini, aku sedang sangat senang karena telah menyelenggarakan sebuah tradisi setiap sepuluh tahun sekali. Aku sangat berterima kasih kepada para peserta yang telah bersedia mengikuti kompetisi ini dan merasa sangat terhormat. Karena itu, kami telah menyiapkan sebuah hadiah kepada seorang pemenang. Pedang itu bernama "Nature of Sword" yang ditempa oleh Dwarf ternama. Tercipta dari mana alam yang dikumpulkan selama 100 tahun yang telah dipadatkan menjadi "Nature Stone Orb" batu itu memiliki kualitas tingkat tinggi yang memungkinkan mudah menggunakan mana alam. Bersoraklah kalian wahai rakyatku!" pidato singkat disampaikan Raja Blann,
Seketika pidato yang diberikan membuat suasana Colloseum menjadi bersemangat dan bergairah, lalu Raja Xienn berdiri juga untuk menyampaikan sebuah pidato singkat
"Kompetisi kali ini memang tidak memiliki peserta yang lebih banyak. Tapi, aku bisa menjamin bahwa seluruh pesertanya adalah yang terbaik dari kedua kerajaan kita. Maka dari itu, aku akan memanggil para peserta dan mengumumkan bagan yang akan mereka dapatkan."
Raja Xienn benar – benar membuat suasana semakin meriah saat itu. Sambil menyebutkan satu – persatu nama kami kepada para penonton. Sebuah bagan telah terbentuk dari 18 peserta yang ada.
Seluruh peserta dipersilahkan mengambil nomor yang undian untuk menentukan lawan mereka.
Setelah mengundi semua peserta yang ada untuk mengambil urutan. Berikut adalah bagan yang kami dapat...
Grup A
1. Peserta 1 vs Peserta 2 – Pemenang 1 vs Pemenang 2
2. Peserta 3 vs Peserta 4
3. Peserta 5 vs Peserta 6 – Pemenang 3 vs Pemenang 5
4. Peserta 7 vs Peserta 8
5. Peserta 9 vs Pemenang 4
Grup B
6. Peserta 10 vs Peserta 11 – Pemenang 6 vs Pemenang 7
7. Peserta 12 vs Peserta 13
8. Peserta 14 vs Peserta 15 – Pemenang 8 vs Pemenang 10
9. Peserta 16 vs Peserta 17
10. Peserta 18 vs Pemenang 9
Nama peserta :
1. Manusia – Soffia
2. Manusia – Kenzo
3. Elf – Feera
4. Manusia – Sakya
5. Elf – Elva
6. Elf – Karina
7. Manusia – Pedro
8. Elf – Louren Viana
9. Manusia – Lisa
10. Manusia – Alvoyi
11. Elf – Rouyem
12. Manusia – David Vista
13. Manusia – Ivander Mail
14. Elf – Louiz Kara
15. Manusia – Jo Risk
16. Elf – Fears
17. Elf – Rofi Arnold
18. Manusia – Flow Renn
Aku tidak langsung bertarung dan harus menunggu pemenang untuk giliranku. Feera berada di grup yang sama dengan kakaknya. Aku berada di grup lainnya dan tidak langsung bertarung melainkan harus menunggu pemenang ke 9. Dengan begitu, aku memiliki sedikit keuntungan.
Tapi, aku tidak boleh meremehkan siapapun disini. Mana yang kurasakan disini terasa sangat kuat hanya dengan 18 orang dari kami itulah yang aku rasakan.
Orang yang bernama David Vista itu juga berada di grup yang sama denganku. Aku harus sedikit berhati – hati dengannya. Apalagi jika ia dikalahkan oleh lawannya yang bernama Ivander Mail. Jika itu terjadi, untuk berjaga – jaga aku harus mengamatinya.
Rezard Lorin atau Rofi Arnold siapakah yang akan menjadi lawanku? Setidaknya aku mengetahui bahwa mereka terlihat sangat kuat. Dan aku bersyukur mereka harus saling mengalahkan sebelum melawanku.