Awan mendung, langit gelap, ke mana aku dibawa angin tanpa arah dan tempat yang jelas, diremehkan dari kedua orang tua karena kesalahanku sendiri, selalu membuat mereka kecewa, aku memutuskan untuk pergi dari rumah, akan aku buktikan kepada mereka kalau aku bisa menjadi anak yang baik.
Maaf Bu .. Pak .. jangan kutuk aku jadi anak durhaka, karena preman pekerjaanku, dengan umurku yang masih sembilan belas tahun aku mudah terpengaruh oleh dunia luar, aku akan pergi sejauh-jauhnya dari tempat lahirku, entah kemana aku harus melangkah mencari kedamaian, akan aku dekatkan diriku pada sang ilahi, aku tidak berpikir apakah nanti Alloh akan mengampuni ku atau tidak.
Aku melihat bus, kulambaikan tangan dan kemudian bus itu pun berhenti lalu aku pun langsung naik, setelah didalam aku menengok kanan, kiri, depan dan belakang namun tidak ada kursi yang kosong, semua sudah ada yang menempati, tiba-tiba ada seorang laki-laki yang berdiri dan berkata.