Introspeksi diri, itulah yang seharusnya Umar lakukan untuk mengetahui di mana kesalahannya selama ini. Bagaimana caranya agar dia tahu, apa yang sebenarnya yang terbaik untuk anak-anaknya. Setelah kejadian di perlombaan piano hari itu, Azka sudah tidak mau lagi datang mengaji ke kamarnya, padahal Nara dan Rizky masih sering mengaji.
Setiap subuh pun Azka sudah tidak lagi mau pergi ke masjid bersama Umar, dia akan lebih memilih berangkat lebih awal atau di akhir saja setelah Umar keluar rumah. Tidak mau lagi jalan beriringan, apa lagi sampai mengobrol panjang.
Suasana rumah begitu berbeda, dan Umar merasakannya dengan jelas.
"Azka, Ammun—"
"Azka berangkat sekolah dulu, ya. Assalamu'alaikum," pamit Azka menyela ucapan Umar dan langsung berdiri.