Sehari sebelum lomba, Azka sempat bertemu dengan Putri di jam makan siang, kebetulan sekolah Azka juga sedang libur hari itu karena guru-guru mengadakan rapat dadakan bersama dinas pendidikan setempat mengenai pembangunan sekolah yang akan di perluas lagi.
Besok adalah hari lomba, akan di adakan jam tujuh malam di sebuah gedung kesenian Jakarta. Azka sudah siap dengan penampilannya, bahkan dia sempat berlatih sekali lagi di sekolah sebelum pulang tadi.
"Apa ada orang lain yang tahu tentang lomba ini selain Ibu?" tanya Putri ingin tahu.
"Eum ... ada, mbak Mira. Tapi Azka yakin dia tidak akan memberitahu siapapun tentang lomba ini. Bahkan nenek juga tidak tahu," jawab Azka penuh keyakinan.
Putri percaya pada jawaban itu, dia juga yakin kalau Azka bisa mengikuti lomba dengan baik. Soal kalah atau menang itu urusan belakangan, karena tujuan Azka mengikuti lomba ini hanya untuk menyalurkan hobinya semata.
