Azka dan Umar baru saja kembali dari masjid untuk melaksanakan sholat subuh pagi ini, dan lagi-lagi Umar menekankan pada Azka agar tidak mengikuti lomba piano yang sebelumnya telah di rekomendasinya oleh Putri padanya.
Umar hanya tidak ingin Azka menghabiskan waktu untuk kegiatan yang tidak penting, karena mengejar pendidikan adalah jauh lebih penting dari apapun. Apa lagi Umar sudah berbesar hati untuk tidak mengharuskan Azka masuk ke pesantren milik abinya di Bandung, jadi seharusnya Azka tahu apa yang harus dia lakukan selama menempuh pendidikan di sekolah umum.
"Jadi kamu sudah mengerti apa yang Ammun maksud, 'kan? Ammun hanya ingin memberikan yang terbaik untuk kamu, Azka," ucap Umar sambil menepuk pundak Azka sebelum dia berbelok ke kiri menuju dapur untuk mengambil teh hangat yang biasanya sudah di siapkan oleh Laila.