Dan disinilah mereka sekarang. Duduk di tempat duduk yang sebelumnya Mira tinggalkan sambil di temani oleh seorang nenek-nenek yang kebetulan sedang menunggu sesuatu yang mereka sendiri tidak tahu apa itu.
Marisa, wanita dengan rambut di panjang bergelombang yang di gerai lepas itu terlihat memakai rok kerja mini dengan kemeja warna putih berpita hitam di bagian kerahnya. Umar yang duduk di sebelahnya hanya bisa menghela napas beberapa kali saat melihat betapa pendeknya pakaian yang Marisa pakai.
"Istrimu maruk IGD, ya?" tanya Marisa ingin tahu.
Umar mengangguk. "Penyakitnya kambuh lagi?"
"Bukan kambuh, tapi dia drop lagi karena kemarin melewatkan jadwal kemoterapinya."
Melihat bagaimana aura kesedihan yang menyelimuti Umar, membuat Marisa langsung tak enak hati. Ternyata seperti itu wajah Umar saat sedih ketika istrinya masuk rumah sakit dan harus di rawat. Begitu cemas dan khawatir.
