Kami menghadapi kemacetan parah di sepanjang jalan saat dalam perjalanan pulang. Bahkan di saat seperti ini pun Umar masih belum ingat kalau hari ini adalah jadwal kemoterapiku. Aku yang memang sudah pada dasarnya malas untuk kemoterapi pun akhirnya hanya bisa tersenyum saat menyadari bahwa hari ini aku akan melewatkan jadwalnya.
Bukannya apa-apa, tapi efek samping dari kemoterapi itu kadang membuat seluruh tubuhku lemas sampai tidak bisa bangun dari tempat tidur. Belum lagi rasa mual dan berbagai kemasalan yang menimpa sehari setelah kemoterapi. Membuatku benar-benar malas untuk kemoterapi.
Tak apa, mungkin melewatkan sekali jadwal kemoterapi tidak akan berpengaruh besar. Apa lagi kondisiku sekarang sudah jauh lebih baik dari pada sebelumnya. Kuharap dalam beberapa bulan kedepan Umar bisa mendapatkan lebih banyak uang lagi untuk melanjutkan pengobatanku.