Sel kanker tidak lagi membesar, bahkan pertumbuhannya sudah mulai berkurang dan bisa dibilang sudah jauh lebih baik dari pada sebelumnya. Rutin minum obat dan juga menjalani perintah dokter dengan baik, membuat kesehatan pasien semakin membaik dan kini hanya perlu menjalani pemulihan saja selama beberapa bulan.
Aku begitu senang mendengarnya, bahkan Umar juga tak pernah berhenti tersenyum sambil menggenggam tanganku. Dokter menyarankan agar aku melanjutkan kemoterapi tahap kedua, itu akan jauh lebih baik dan dapat memberikan efek maksimal untuk penyembuhan, tapi Umar merasa sedikit ragu.
Dampak kemoterapi tahap kedua mungkin akan lebih parah dari pada sebelumnya, mungkin juga aku tidak akan bisa bangkit dari tempat tidur lagi atau malah terus terbaring di rumah sakit tanpa bisa rawat jalan di rumah.