"Jangan coba-coba kamu bicara apapun pada istriku!" kata Umar memperingati sambil menunjuk wajah Marisa.
Dia sudah kehabisan kesabaran dan tidak lagi menjaga pandangannya. Dengan berani, Umar menatap sepasang mata tajam milik Marisa sambil memperingati perempuan itu. Tentunya Umar berpikir jika sampai Marisa mengatakan sesuatu pada istrinya, maka kondisi kesehatan sang istri akan semakin terganggu.
Terbukti dari hasil kemoterapi selama ini, kondisi istrinya sudah semakin membaik. Meski ada beberapa hal yang tidak bisa dia kembalikan seperti dulu, seperti rambut dan berat badan yang normal, akan tetapi dokter menyebutkan bahwa sel kanker sudah tidak lagi menyebar dan bisa di prediksi bahwa kemoterapi sukses menghambat pertumbuhan sel kankernya.
Dia tidak mau usahanya yang sudah di lakukan dengan susah payah malah di patahkan oleh perkataan Marisa yang akan memberikan dampak buruk. Wanita yang berdiri di hadapannya itu hanya bisa menatap balik Umar sambil mengangkat sebelah alisnya.