Kudatangi Umar yang duduk di ujung tempat tidur sambil membaca buku. Itu adalah buku tentang kanker serviks yang sebelumnya pernah bunda tunjukkan padaku. Umar terlalu fokus membaca sampai tidak menyadari kehadiranku yang berjalan pelan di depannya.
"Baca apa?" tanyaku basa-basi.
Dia mendongak dan menarik tanganku untuk duduk di sebelahnya. Tanpa ragu, dia pun menunjukkan buku itu dan memberitahuku apa isinya. Buku pemberian dokter Rudi itu begitu membantunya untuk membantu merawatku.
Begitu banyak informasi mengenai kanker serviks yang ada di dalamnya, Umar belum baca semuanya, tapi dia sudah cukup tahu dengan beberapa gejala awal dan jenis kanker serviks yang biasa di derita wanita.
"Aku menerima buku ini dari dokter Rudi, katanya ini bisa membantuku mengenal tentang penyakitmu," jawab Umar kemudian.
"Kenapa kamu ingin mengenalnya? Bukankah kamu benci kalau aku sakit?"
