Kecewa sudah tentu, marah itu pasti, tapi memaafkan itu butuh pemikiran seribu kali sebelum akhirnya aku membuka pintu maaf untuknya. Tak mudah menerima kenyataan pahit, apa lagi tentang suami yang sudah berzina dengan perempuan lain.
Apakah itu bisa di sebut zina? Dalam pandanganku iya, karena mereka melakukannya tanpa ada hubungan pernikahan. Dan sekalipun Umar sudah menolak, tapi semuanya tetap terjadi, bukan? Bahkan sampai detik ini Umar pun tidak tahu apa saja yang mereka lakukan di dalam mobil sana.
Dia memutuskan untuk mencuci mobilnya pagi ini setelah bangun dari tidur. Aku dan bunda hanya melihat apa yang dia lakukan dari balkon kamar sambil memandangi ke arah bawah. Umar dengan kaos putihnya tampak telaten membersihkan mobil.
"Mau di bersihkan sebersih apapun juga, tidak akan menghilangkan bekas di hati kalau sebenarnya dia sudah berhubungan dengan perempuan lain," komentar Bunda.
"Apakah aku harus memaafkannya, Bunda?" tanyaku meminta pendapat.