Tidak ada yang tahu dengan apa yang sebenarnya Umar lakukan tadi malam, dia menghilang tanpa kabar dan pulang dengan seribu tanda aneh yang membuatku mengajukan seribu pertanyaan padanya.
Tak biasanya dia minum alkohol, tapi mulutnya jelas bau alkohol. Bahkan lehernya juga meninggalkan bercak merah seperti bekas ciuman wanita, sementara aku sadar bahwa tadi malam kami tidak tidur bersama.
Belum lagi dengan lipstik yang Mira temukan di mobil Umar, membuatku terus bertanya-tanya apa yang sebenarnya Umar lakukan tadi malam. Aku duduk di bawah sebuah batang pohon besar yang ada di taman komplek, Mira mengajak anak-anak bermain disini sekalian mengajakku menghirup udara segar juga pada sore harinya.
Duduk di kursi roda, aku terus memperhatikan lipstik yang ada di tanganku. Aku ingin berusaha untuk tetap berpikir positif, tidak ingin menuduh sembarangan dan berjanji pada diriku sendiri untuk mau mendengar penjelasan Umar setelah dia pulang nanti.