Umar kelihatan melamun selama perjalanan mengantar Azka ke sekolah, sampai-sampai dia tidak menyadari ada seorang pengendara sepeda yang sedang menyeberang jalan dan hampir menabraknya.
Untung saja Azka bisa dengan cepat berteriak dan menyadarkan Umar dari lamunannya, karena jika tidak, mungkin nenek-nenek yang mengendarai sepeda itu sudah jatuh karena tertabrak oleh Umar.
Detak jantung Umar terdengar tak beraturan, dia terus teringat akan istrinya yang sekarang ada di rumah sakit dan sebentar lagi akan menjalani proses kemoterapi. Dokter bilang, kemoterapi akan berlangsung selama dua sampai tiga jam setiap harinya.
Itu artinya mereka akan sering ke rumah sakit untuk melakukan kemoterapi setiap hari selama lima hari pertama. Mengingat kondisi sang istri yang begitu buruk, membuat Umar tidak berhenti berdzikir sepanjang jalan.
"Ammah pasti sembuh kan, Ammun?" tanya Azka sebelum turun dari mobil.
"Iya, Sayang. InsyaAllah ammah pasti sembuh," jawab Umar.