Chapter 281 - PUCAT

Aku hanya menjawab pertanyaan Bara dengan candaan saja. Tidak mungkin juga aku langsung menceritakan padanya bagaimana keadaanku yang sebenarnya, lagi pula aku tidak mau terlihat menyedihkan di hadapannya.

"Makanya, sering-seringlah minum air putih. Kebanyakan orang sering melupakan minum air putih saat bangun tidur, padahal itu juga penting untuk kesehatan. Setidaknya minumlah satu gelas air putih saat bangun tidur supaya kebutuhan air dalam tubuh tercukupi," katanya pula memberi nasihat seperti seorang dokter ahli gizi.

"Wah, ternyata kamu dokter gizi yang bagus, ya?" selorohku sedikit bergurau.

"Tentu saja, walaupun aku mantan preman, tapi dulu aku juga pernah sekolah. Ya, walaupun tidak lulus SMA, tapi setidaknya aku masih pernah mencicipi bagaimana rasanya bangku sekolah."

Aku pun tersenyum. "Iya, terima kasih atas sarannya."

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS