Cukup tiga hari aku di rawat di rumah sakit, dan setelahnya aku sudah di perbolehkan pulang untuk melakukan rawat jalan di rumah. Umar sendiri yang datang menjemputku dari rumah sakit, katanya abi dan umi masih di rumah kami dan mereka bersiap untuk menyambut kedatanganku.
Aku pulang sekitar jam tujuh malam, hampir mepet dengan waktu isya saat sampai di rumah. Umi langsung memintaku untuk segera makan sebelum istirahat di kamar, begitu juga dengan Umar yang mengajakku makan dengan alasan dia yang belum mengisi perut.
"Kamu harus banyak makan, jangan sampai kejadian seperti ini terjadi lagi. Kasihan Nara, dia kesepian dan tidak bisa mendapat asupan asi dari bundanya," kata umi yang menyajikan makanan di atas piring untukku.
"Terima kasih, Umi," balasku pula sambil tersenyum.