Layaknya orang tua yang datang mengunjungi rumah anak mereka, abi dan umi juga kelihatan seperti itu. Mereka bermain bersama anak-anak, berbincang dengan Farida dan Habib sekaligus menanyai kondisi kesehatan lelaki itu.
Alhamdulillah, sudah banyak kemajuan yang Habib rasakan, sampai sekarang dia masih berusaha untuk menemukan kepingan-kepingan memori yang masih menjadi misteri. Mungkin lambat laun, dia akan bisa kembali mengingat semua memorinya yang hilang.
Hanya Umar yang tidak ada disini, abi pun menanyakannya berulang kali sampai dia berniat untuk mendatangi Umar ke kamar. Tapi umi melarang, dan dia meminta agar dirinya saja yang mendatangi Umar ke kamarnya.
"El, ayo kita datangi suamimu. Umi penasaran, sakit apa dia sebenarnya," ajak umi pula sambil berdiri menatapku.
