"Kerja dimana, Mbak?" tanyaku basa-basi padanya.
"Saya bekerja di salah satu perusahaan pemasaran di Jakarta. Kebetulan saya baru bekerja di sana sekitar dua bulan, karena sebelumnya saya bekerja di daerah Tangerang," jawabnya.
Aku menyipitkan mata mendengar suaranya. Benar-benar tidak asing, tapi aku sama sekali tidak bisa mengingat dimana aku pernah mendengar suaranya yang begitu halus ini. Dia memiliki senyum manis dengan balutan jilbab pasmina yang hanya di beri satu jarum dengan kedua sisi yang di sampirkan ke pundak.
Kami tak sempat mengobrol banyak, karena dia sudah memesan ojek online untuk mengantarnya pulang. Kebetulan dia juga mendapatkan stok terakhir jas hujan yang dijual di minimarket ini. Aku belum sempat menanyakan namanya, tapi kelihatannya dia orang baik-baik.
Seorang lelaki yang sejak tadi berdiri di ujung teras sebelah kanan langsung bisa melihatku setelah wanita itu pergi. Dia tersenyum lalu berjalan menghampiriku.