Aku tidak tahu Umar pergi kemana, aku juga tidak tahu dia akan pulang jam berapa, yang jelas aku tetap menunggunya pulang sampai aku benar-benar lelah menggilir acara televisi demi menunggu kepulangannya.
Padahal ini sudah hampir jam satu malam, tapi belum juga ada tanda-tanda kepulangannya. Sementara aku sudah menunggu sejak tadi, mata juga sudah mulai mengantuk sampai tidak bisa bertahan lebih lama lagi.
Semua orang di rumah ini sudah tidur, dan orang terakhir yang melihatku di ruang tengah adalah Mira. Dia memintaku untuk segera pergi tidur saja, tapi aku menolak dan memutuskan untuk tetap menunggu Umar disini.
Umar baru sampai di rumah sekitar jam dua pagi, dan keadaan waktu itu memang sudah sangat sepi. Dia baru saja menemui Faisal di rumah sakit setelah sebelumnya di telepon untuk datang ke sana dan menemani Umar sebentar.