Memakai cadar, siapa yang menyangka kalau aku akan memakai cadar setelah lama memakai khimar? Ah, aku sendiri merasa asing dengan diriku. Sampai saat aku harus keluar rumah pun masih merasa canggung, karena belum terbiasa.
Tapi, ya sudahlah. Umar bilang ini hanya sementara, umi juga seperti itu dulu. Jauh sebelum akhirnya dia memutuskan untuk bercadar, dia juga hanya memakai hijab saja. Mengetahui bagaimana besarnya rasa cinta abi pada umi, aku pun merasa kalau Umar juga ingin melakukan hal yang sama padaku.
Senang rasanya, meski harus berusaha membiasakan diri untuk memakai cadar. Apa lagi saat makan, aku masih bingung bagaimana caranya makan dengan menggunakan cadar. Tapi Umar mengajarkan langsung bagaimana caranya.