Kebiasaan Habib bukan hanya sekedar memasak saja, tapi juga datang ke caffe untuk memantau pekerjaan para karyawannya di caffe tersebut. Caffe yang terletak tak jauh dari sebuah universitas itu memang di peruntukkan untuk anak muda yang memang hobi nongkrong di sana.
Selain karena harganya murah, mereka juga pasti tertarik dengan nuansa caffe yang memang di buat untuk menjadi daya tarik bagi kaula muda. Umar menyarankan padaku agar mau menemani Habib pergi ke sana, karena Habib mengaku ingin mendatangi tempat-tempat yang biasa dia datangi dulu.
Aku bingung, ingin menuruti perintahnya atau tidak, karena itu benar-benar bertentangan dengan rencanaku hari ini.
"Tapi aku akan mengantar anak-anak untuk imunisasi hari ini, Mas. Bagaimana—"
"Biar aku yang mengantar anak-anak imunisasi bersama Mira. Kamu dan Farida pergilah bersama Habib, tidak mungkin 'kan Habib pergi berduaan saja denganmu?" sela Umar pula membuat napasku tercekat.